Workshop Penyusunan Action Plan Accreditation Board for Engineering and Technology

Total
0
Shares

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Workshop Penyusunan Action Plan Accreditation Board For Engineering And Technology , Senin (15/8/2016). Workshop bertempat di Ruang Sidang IV Kantor Kantor Pusat Gedung dr. Prakosa UNS dengan menghadirkan pembicara utama Ir. Tjokorde Made Agung Ari Samadhi, MSIE, Ph.D, IPU dari FTI – ITB. Workshop ini dihadiri oleh 50 peserta yang berasal dari LPMP UNS dan jajarannya, UPT Laboratorium Terpadu UNS, Dekanat Fakultas Teknik UNS, Kaprodi Teknik Industri Se-Solo Raya, Dosen Program Studi Teknik Industri UNS, dan Tim Asisten Laboratorium Program Studi Teknik Industri. Ketua panitia kegiatan, Prof Dr. Ir. Susy Susmartini, MSIE. IPU berharap workshop ini menjadi pemicu awal untuk proses akreditasi internasional program studi di Fakultas Teknik yang mana menjadi standar kualitas internasional dalam penyelenggaraan pendidikan yang diakui masyarakat internasional.

Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan Prof  Sutarno, M.Sc., Ph.D, dalam sambutannya Prof  Sutarno, menyampaikan bahwa perlu adanya peningkatan kualitas untuk tiap prodi agar melakukan proses akreditasi internasional setelah mendapat sertifikasi A oleh BAN-PT agar selaras dengan visi UNS menjadi World Class University.

IMG_5961
foto bersama pembicara

Ir. TMA Ari Samadhi, Ph.D, IPU, selaku pembicara utama menyampaikan materi tentang Pengenalan  sertifikasi ABET serta strategi sertifikasi ABET. Pada materi pertama yaitu pengenalan sertifikasi ABET, Pak Ari sapaan untuk pembicara utama menjelaskan ada 8 kategori yang menjadi poin penilaian dalam akreditasi ABET yaitu Students,Program Educational Objectives, Student Outcomes, Continuous Improvement, Curriculum, Faculty, Facilities dan Institutional Support  dimana pada komponen penilaian tersebut tidak jauh berbeda dengan penilaian BAN-PT ataupun KKNI. Pak Ari menekankan pentingnya poin penilaian di poin Continous Improvement dan Facilities yang mana menjadi  bagian krusial yang perlu diperhatikan untuk segera dipersiapkan apabila suatu program studi hendak mengajukan akreditasi.

Pada penyampaian materi kedua yaitu strategi sertifikasi ABET, Pak Ari membagikan  pengalaman beliau mendampingi Tim Akreditasi ABET ITB dalam mendapatkan sertifikasi ABET. Persiapan ABET diperlukan waktu yang cukup lama minimal 2 tahun mengingat perlu ada assesment result dan PDCA ( Plan Do Check Action) perlu dilengkapi dalam prosesnya sehingga kategori Continuous Improvement dapat dipenuhi.

Untuk sesi ketiga disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik UNS setelah Ishoma. Pada sesi ketiga difokuskan pada kalangan internal Teknik UNS dengan materi  Perumusan Action Plan Strategi Implementasi ABET di FT UNS. Pada kesempatan ini dekan fakultas teknik menyampaikan beberapa strategi yang dapat diimplementasikan dalam proses sertifikasi ABET.

Acara ditutup oleh Kaprodi Teknik Industri Industri UNS, Bapak Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, M.Si, IPM. Beliau menyampaikan harapan agar acara ini dapat menjadi awal yang baik dalam proses menuju akreditasi ABET bagi Teknik Industri UNS.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You May Also Like

Civil Week Spectra UNS

Permasalahan infrastruktur di Indonesia yang semakin kompleks menuntut engineer untuk menciptakan inovasi sebagai jalan keluarnya. Dengan menyelenggarakan kompetisi berbasis inovasi, kami mengumpulkan calon-calom engineer terbaik Indonesia untuk beradu inovasi dalam…
View Post