Fakultas Ilmu Budaya memang dikenal sebagai fakultas yang berkaitan dengan budaya. Bukan hanya ilmu yang diperoleh melalui bangku kuliah, namun juga berkembang dalam unit Kegiatan mahasiswa yang ada di Fakultas Ilmu Budaya. Seperti baru-baru ini yang dilakukan oleh Teater Oase, teater yang dibentuk dalam naungan Prodi Sastra Arab ini mementaskan BAINAL ASADAIN, Shalahuddin Al-Ayyubi VS Richard The Lion Heart (Peperangan Menjadi Saksi, Di atas Perdamaian yang Berarti) di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah, Surakarta Jumat (30/11/2018) pukul 19.30 WIB.
Haikal, sutradara sekaligus mahasiswa Prodi sastra Arab mengungkapkan,”Naskah ini ditulis oleh Najib Al Chaddad dengan judul asli “Shalahuddin Al-Ayyubi” yang telah ditelaah dan disunting menjadi sebuah naskah pementasan dengan judul baru “Bainal Asadain.”
“Kami sengaja mengangkat judul ini karena kisah ini merupakan peristiwa sejarah terkenal yang berasal dari Timur tengah. Dan pesan moral yang ingin disampaikan pun pas dengan kondisi saat ini, yakni nilai kepahlawanan dan toleransi. Disamping itu, pentas ini melatih kemampuan kami dalam berbahasa arab, sebab keseluruhan pentas ini berbahasa arab,” lanjut mahasiswa angkatan 2015 ini.
Pentas yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut mengisahkan tentang kisah Shalahuddin Al-Ayyubi dan Raja Richard The Lion Heart. Mereka merupakan raja agung dan masing-masing memiliki kekuatan besar. Pada saat itu Shalahuddin Al-Ayyubi sudah menguasai dan merebut kota Yerussalem atau Al-Quds. Disisi lain Raja Richard The Lion Heart yang merupakan raja pemersatu kaum salibis yang juga dengan kekuatan penuhnya ingin mengambil Yerussalem dari Shalahuddin saat itu.
Sebenarnya kedua raja tersebut bisa saling mengalahkan, namun ternyata beliau berdua mengurungkannya. Dan lebih menjaga perdamaian. Kedua belah pihak saling mengagumi, bukan hanya dengan perkataan bahkan dengan perbuatan seperti halnya yang dilakukan Richard yaitu menghadiahkan adiknya yang bernama Julia untuk dinikahkan dengan Shalahuddin sedangkan Shalahuddin menyamar sebagai tabib yang menyembuhkan Richard.
Pesan akhir yang ingin disampaikan dalam pertunjukan ini adalah bahwasannya toleransi harus diutamakan terlebih pada masa sekarang. Meskipun kita berbeda tetapi hendaknya tetap hidup rukun. Shalahuddin menaklukkan Al-Quds tetapi dia juga tidak melarang umat kristiani untuk beribadah di Al-Quds dan dia dapat membuat kehidupan yang aman, damai, serta rukun di Al-Quds.
Harapan dari pementasan ini yaitu mahasiswa Sastra Arab khususnya dapat meneladani tokoh-tokoh dalam peristiwa bersejarah di Timur Tengah. Dan untuk khalayak umum, pementasan ini sebagai sarana untuk mengenalkan ke dunia luar juga bahwa pernah ada raja yang agung dengan segala kekuasaan dan kekuatan yang dimiliki akan tetapi mereka tidak sombong dan serakah tapi justru saling berbagi.