Dua mahasiswa program studi Teknik Industri baru saja menyelesaikan program internship di negeri Paman Sam , mereka adalah Nurruddin Baidowi dan William Elian Gandana. Program ini sendiri berjalan selama satu bulan mulai dari tanggal 3 September 2019 hingga 3 Oktober 2019. Cukup merasa puas dengan program yang diikuti dan banyak sekali ilmu yang bisa mereka timba ketika di Lawrence Technological University (LTU), Michigan USA.
Selama satu bulan, mereka mengikuti beberapa aktivitas dari program yang mereka ikuti. Mereka mengikuti cukup banyak kelas mulai dari Production Planning Control (PPC), Operation Research, Plant Layout, Work Design & Measurement, Senior Design Project, Entreprenurial Mindset, Entreprenurial Engineering Design Studio hingga Alternative Energy Engineering, Mereka juga berkesempatan menghadiri salah satu kelas dengan mendatangkan Speaker hebat dari Perusahaan Valeo. Suasana kelas yang mereka dapat tidak sebatas menerima penjelasan dari Proffesor, proses diskusi bersama antar sesama mahasiswa dengan dosen lebih mendominasi. “Selain knowledge, dengan mengikuti kelas disini saya merasa practice juga benar-benar ditekankan. Kami juga cukup banyak berdiskusi dengan beberapa pengajar dan mereka begitu fleksibel dan welcome . Menurut saya hal ini yang paling terasa berbeda ketika kami menuntut ilmu di Negeri Adidaya ini” . Selain itu, mereka juga terlibat dalam aktivitas mini project tentang Supply Chain Management (SCM) dengan bimbingan langsung dari Dr. Ahad Ali Phd selaku Director Bachelor Science Degree & Master Degree of Industrial Engineering LTU. Setiap harinya mereka menggunakan Industrial Engineering Lab dalam mengerjakan tugas maupun mini project.

Tidak puas dengan hanya menimba ilmu di dalam kampus LTU, kedua mahasiswa ini juga mendapat kesempatan untuk berkunjung Henry Ford Museum, Green Field dan mengikuti Ford Rouge Factory Tour. “Saat Factory Tour kami cukup belajar banyak. Mulai dari mengikuti Henry Ford’s Legacy Theatre, Manufacturing Innovation Theatre, Observation Deck dan tentunya kami juga dapat melihat langsung assembly plant beroperasi hingga legacy gallery. Sungguh ini pengalaman luar biasa karena kami bisa melihat langsung factory yang menjadi cikal bakal moving assembly line yang sekarang mostly diterapkan oleh seluruh industri automobile di dunia”. Henry Ford sendiri merupakan industrialist dari Amerika sekaligus pendiri Ford Motor Company. Beliau cukup melegenda karena moving assembly line yang ia temukan. Selain berkunjung ke Ford Motor, mereka juga berkesempatan mengunjungi General Motors dan University of Michigan.

Mahasiswa peserta program ini sangat bersyukur dan senang dengan apa yang mereka peroleh di negeri tersebut. Menurut Nurruddin, “ I can’t imagine how much i’ve developed well as person by joining this program just for a month. Perjuangan untuk bisa mengikuti program ini bisa dibilang tidak mudah, mulai dari seleksi scholarship, mengurus visa dan kawan-kawanya hingga menyiapkan banyak sekali hal dan keperluan. Dan ketika disini sebulan, kami merasa mendapat banyak sekali asupan ilmu baru, culture baru, habbit baru hingga lingkungan baru. Kegiatan seperti ini membuka mata kami berdua bahwa menuntut ilmu di negeri ini begitu menantang dan jika ada kesempatan lagi pasti kami akan kembali melanjutkan untuk menimba ilmu suatu saat nanti.” Mahasiswa yang mengikuti program ini dibiayai penuh oleh pihak universitas melalui UNS Global Challenge Scholarship, yaitu program pembiayaan bagi mahasiswa untuk program-program di luar negeri sebagai langkah UNS menuju World Class University.
Awal mulanya program ini tercipta dari langkah program studi Teknik Industri yang selaras denga visi Universitas Sebelas Maret untuk mewujudkan World Class University dan dengan bergabungnya Teknik Industri UNS menjadi anggota IEOM (Industrial Engineering and Operational Management) Society Student Chapter pada awal tahun 2018. Dan Alhamdulillah program ini telah berhasil berjalan memasuki generasi kedua. IEOM Society Student Chapter sendiri diharapkan dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk go-international.

Pihak Lawrence Technological University pun sangat mengapresiasi dan cukup terkesan oleh antusiasme mahasiswa Indonesia untuk tetap mengkuti program ini dan terus menjalin hubungan baik dengan kampus tersebut. Hasil dari program ini akan terus dievaluasi guna mempersiapkan program serupa untuk dilaksanakan tahun depan jika kesempatan masih terbuka. Program internship ini merupakan bagian dari kontribusi program studi Teknik Industri UNS untuk meningkatkan kualitas lulusan yang berorientasi pada standar internasional.