Pukul 07.30 WIB, Rabu (9/3) telah dilaksanakan Shalat Gerhana di Masjid Nurul Huda UNS dengan imam shalat Syaikh Ahmad Al Mishri, da’i asal Al Azhar Kairo, Mesir. Shalat ini sebagai pelaksanaan sunnah dari Rasulullah, yaitu mengerjakan shalat 2 rakaat saat gerhana terjadi. Seperti yang sudah diprediksikan oleh para ahli, bahwa Indonesia akan mengalami gerhana matahari total di beberapa daerah pada hari Rabu, 9 Maret 2016. Meskipun untuk daerah Surakarta tidak mengalami gerhana total, UNS tetap melaksanakan kegiatan shalat gerhana ini. Jamaah shalat gerhana pagi tadi berhasil memenuhi seluruh bagian Masjid Nurul Huda UNS. Diperkirakan jamaah yang hadir mencapai dua ribu orang yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan juga masyarakat umum. Shalat gerhana ini masih termasuk dalam serangkaian kegiatan Lustrum UNS ke-8.
Dalam rangkaian peringatan lustrum UNS ke-8, Prof. Dr. Ravik Karsidi ikut mengisi sambutan pada acara Tabligh Akbar dan pembukaan Khotmil Qur’an setelah shalat gerhana dilaksanakan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pelurusan informasi mengenai jalur masuk UNS melalui prestasi hafidz dan hafidzoh. “Tidak ada jalur khusus untuk penghafal qur’an namun kami memberikan apresiasi kepada penghafal qur’an dengan menyamakan prestasi ini setingkat dengan juara olimpiade nasional maupun internasional disesuaikan dengan jumlah juz yang dihafal.” tutur Pak Ravik. Kebijakan ini mendapat pujian dari Syaikh Ahmad Al Mishri, beliau ikut mendoakan semoga UNS menjadi kampus yang qur’ani, mendapat barokah karena telah menghargai betul para penghafal qur’an.

Syaikh Ahmad Al Mishri, menjadi imam dan juga pembicara tabligh akbar pada acara ini. Ada pesan sederhana yang beliau sampaikan dalam khutbahnya mengenai peristiwa gerhana matahari ini. Gerhana merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah. Allah hendak menakutkan hamba-hamba Nya dengan gerhana ini. Gerhana ini juga merupakan salah satu tanda kiamat akan terjadi, gerhana menjadi peristiwa yang terjadi sebelum nantinya matahari akan terbit dari barat. Hikmah dari peristiwa gerhana ini adalah mengajak manusia untuk bersegera kembali kepada Allah, bersegera shalat, memohon ampunan, dan bertaubat.
Serangkaian acara lustrum ke-8 ini diadakan untuk mewujudkan kampus qur’ani menuju world class university. Kegiatan tersebut dilaksanakan hingga tanggal 11 Maret. Setelah acara tabligh akbar dilanjutkan pembukaan Khotmil Qur’an yang dibuka oleh Bapak Ravik Karsidi selaku rektor UNS bersama para mahasiswa penghafal qur’an UNS. Lustrum ke-8 ini juga spesial karena insya Allah akan dihadiri beberapa tokoh dan menteri Indonesia untuk mengisi dies natalis UNS kali ini, diantaranya adalah Ust. Syihabbudin Abdul Muiz (pimpinan pondok tahfidz qur’an Isy Karima), Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Nuh (Menteri Pendidikan 2009-2014), DR. Ir. M. Basoeki Hadimoeljono, M.Sc (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Prof. H Mohammad Nasir, Ph.D., Ak. (Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi).
~Tim Warta JN UKMI