Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya UNS bekerjasama dengan Program Studi Kajian Budaya Pascasarjana UNS menggelar Internasional Seminar on Recent Language, Literature, and Local Culture Studies (Seminar Internasional Kajian Mutakhir tentang Bahasa, Sastra, dan Studi Budaya Daerah) di meeting room Violan Best Western Solo Baru, Jumat-Sabtu (20-21/09/2019). Tema pertemuan ini adalah berbagi ide dan temuan bahasa, sastra, studi budaya lokal, filologi, cerita rakyat, sastra lisan, sejarah, seni, pendidikan, dan lain-lain.
Kegiatan ini dilatarbelakangi adanya politik identitas yang terus-menerus semakin menguat, sedangkan namun di sisi lain untuk membangun peradaban global yang semakin manusiawi sehingga kita berada seolah-olah di tengah pertentangan. Melalui seminar internasional ini akan dibahas kajian-kajian tentang bahasa, sastra, dan budaya berbeda-beda yang dihadapi itu bisa diminamilis untuk membangun komunikasi yang konstruktif guna membangun peradaban yang manusiawi.
Dekan Fakultas Ilmu Budaya Warto yang juga mewakili Rektor dalam sambutannya mengatakan, melalui kegiatan ini kita akan tahu perjalanan riset/kajian kita di bidang tersebut. Dengan demikian iklim akademis yang kita pupuk dalam menulis artikel/jurnal terindeks scopus baik itu berupa artikel proseding atau jurnal bisa kita wujudkan dan bukan sesuatu yang menakutkan.
Selanjutnya dengan hasil penelitian itu akan ada implikasinya yang praktis dan bermanfaat dari kajian-kajian itu kepada masyarakat.
Seminar internasional ini sudah terselenggara ketiga kalinya. Pada kesempatan ini menghadirkan narasumber yakni:
- Catherine Baron (Water Governance, Urban Issues, Development Studies Africa, University of Touluse, France)
- Katrin Bandel (Germany, John Peterson Foundation for the Preservation of Literature, Australia)
- John Paterson (Foundation for the Preservation of Literature form Australia)
- Sumarlam (UNS)
- Oman Fathurahman (UIN Jakarta Assistant of Minister of Religious Affairs)
- Kundharu Saddhono (UNS)
Seminar internasional ini berlangsung selama dua hari, yang pertama seminar tentang Bahasa dan Sastra Jumat (20/20/2019). Salah satu narasumber John Paterson dengan paparan materinya yang berjudul Digitisation and the Study of Javanese mengatakan, “Digitalisasi sumber daya naskah Jawa penting untuk kelanjutan studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Selain itu upaya ini juga untuk melestarikan sumber daya yang jarang dan seringkali tidak terdokumen, akses daring ke konten digital juga mengubah penelitian dan pendidikan, sambil berkontribusi pada kesadaran publik akan warisannya.” Imbunya di depan peserta yang hadir memenuhi ballromm Bestwestern
Oman Fathurahman Profesor dari UIN Jakarta mengarah tentang, Seberapa Melayu Mindanao abad 19?, Eksplorasi koleksi manuskrip Sheikh Muhammad Said Bahasa memiliki peran yang sangat signifikan dalam penyebaran agama, baik penyebaran dari segi perluasan wilayah maupun penyebaran dalam bentuk teks-teks tertulis kitab suci. Tidak berlebihan kalau disebut bahwa bahasa adalah jendela kebudayaan dunia.
Selanjutnya dari sore sampai malam hari dilanjutkan dengan persentasi diskusi panel antar peserta diskusi paralel dari setiap peserta untuk berpresentasi tantang kajian penelitiannya masing-masing.
Hari kedua, Sabtu (21/09/2019 dilanjutkan dengan coaching clinik jurnal/prosiding artikel terindeks Scopus yang diisi oleh Kundharu Saddhono dengan paparannya yang berjudul Ubah Mindset: Local Act, Global Impact Beliau mengatakan, Modal untuk bergaul dalam publikasi internasional adalah mengenal jurnal dengan baik dengan mempelajari petunjuk penulisan, dewan redaksi dan mitra bebestari. Strategi yang paling ampuh adalah mensitasi tulisan dari mitra bebestari yang sesuai dengan bidang ilmu dan mensitasi tulisan di jurnal tersebut dari edisi yang telah terbit jadi harus berpikir global walupun tulisan kita bersifat lokal tapi harus memenuhi aturan yang ditentukan oleh jurnal ilmiah tersebut dengan baik.” Lanjutnya.
Kegiatan dua hari ini diikuti sebanyak 153 dari 19 PTN di Indonesia diantaranya (UNHAS, USU, UI, IPI, UGM, UNNES, UNESA, UNY, UNJ UMS, dll) juga dihadiri oleh beberapa peserta dari luar negeri yakni dari Timor Leste, Jepang, Laos, India, Mesir, Vietnam, Thailand, Filipina dan Singapura.
Dalam kegiatan ini output yang dihasilkan adalah paper akan disummit kedalam prosiding internasional online yang terindeks scopus dalam hal ini penyelenggara sudah bekerjasama dengan publisher yakni LOA, semua paper yang masuk akan di-pubish ke prosiding.