Modernisasi di berbagai sektor kehidupan di Indonesia telah menghasilkan transformasi secara sosial dalam banyak hal, termasuk di antaranya fleksibilitas ranah profesi dan klasifikasi profesional berdasarkan gender. Fenomena buruh migran, khususnya buruh migran perempuan (TKW) menunjukkan bahwa perempuan Indoensia di masa kini telah menjadi tulang punggung keluarga. Dengan kata lain, hal ini menunjukkan adanya pergeseran stigma dan juga realita soal asumsi umum bahwa laki-laki sebagai penopang utama ekonomi keluarga, sementara perempuan sebagai pelaksana urusan domestik keluarga semata. Fenomena ini mendasari penyelenggaraan seminar nasional dan call for paper dengan tema “Migran Worker and Gender” yang diselenggarakan oleh Prodi S2 Sosiologi FISIP UNS, Rabu, 20 November 2019 di Aula Gedung 1 lantai 2.
Dua narasumber perempuan dihadirkan dalam acara tersebut yaitu Wida Ayu Puspitosari S.Sos, MA dari Universitas Brawijaya dan Anggaunita Kiranantika S.Sos MA dari Universitas Negeri Malang dimana keduanya merupakan wakil Indonesia dalam konferensi internasional EuroSEAS di Berlin pada akhir September 2019.
Dalam paparannya Wida Ayu Puspitosari S.Sos, MA menyampaikan realita kehidupan menjadi istri tentara, dimana biasanya media lebih fokus pada keluarga saat mereka berjumpa tetapi kurang melihat pada realitas yang terjadi sesungguhnya dan jarang diulas lebih dalam. Dimana posisi kepangkatan suami dalam institusi militer sangat berpengaruh pada lingkungan isteri tentara tersebut bersosialisasi sebagai salah satu bagian personality-nya, artinya bahwa lingkungan dimana mereka berada mengikuti jabatan suami atau pasangannya, hal ini berbeda dengan ekspektasi yang ada dimasyarakat pada umumnya.
Sedangkan narasumber kedua Anggaunita Kiranantika S.Sos MA menyatakan bahwa keadilan gender pada pekerja migran Indonesia perlu dikritisi karena perempuan juga memiliki andil dalam pembangunan, namun kehadiran dan peranannya masih belum mendapatkan posisi tawar yang bagi perempuan pekerja migran. Berita Selengkapnya baca DISINI (Maryani FISIP UNS)