Penulisan skripsi seringkali menjadi momok bagi mahasiswa tingkat akhir. Mahasiswa kerap menemukan berbagai kendala dalam penyelesaiannya, termasuk kurangnya motivasi dan masalah teknis lainnya. Oleh karena itu, Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, menyelenggarakan Lokakarya Penulisan Skripsi dan Seminar Motivasi, Selasa (25/2/2020). Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Seminar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) diikuti oleh mahasiswa semester VI dan VIII, serta mahasiswa lain yang sedang dalam proses penyelesaian skripsi.
Lokakarya tersebut dibuka oleh Wakil Dekan FIB Bidang Akademik, Tri Wiratno. Dalam sambutannya, Tri Wiratno mengatakan bahwa mahasiswa perlu memiliki strategi khusus dalam menyelesaikan skripsi, di antaranya perlu lingkungan yang mendukung. Tri Wiratno juga mengingatkan agar mahasiswa berfokus dan mengabaikan berbagai kegiatan lain yang dalam menghambat penyelesaian skripsi. Hal senada juga diungkapkan Kepala Prodi Sastra Arab, Eva Farhah. Pada sesi peninjauan penulisan skripsi, Eva Farhah menghimpun berbagai kendala yang dialami oleh para mahasiswa dan menyilakan para dosen pembimbing untuk ikut memberikan solusi atas kendala yang dialami oleh para mahasiswa.
Pada sesi puncak, yaitu seminar motivasi, Prodi Sastra Arab mengundang dua alumni terbaiknya, Hanifah Hikmawati dan Ahmad Fauzan Shidiq. Hanifah yang saat ini berprofesi menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi di Ngawi berbagai pengalamannya saat berjuang menyelesaikan skripsi pada 2013 silam. Dengan kegigihannya, Hanifah berhasil menempuh pendidikan di Prodi Sastra Arab selama 3,5 tahun dan mendapatkan predikat cumlaude sekaligus wisudawati terbaik. “Kuncinya adalah kemauan yang kuat, berkomunikasi dengan pembimbing setiap kali menemukan kendala,” ujar perempuan yang juga penulis belasan buku tersebut.
Sebagai pemateri pamungkas, Ahmad Fauzan juga memberikan tips dan trik agar penulisan skripsi diberikan kelancaran. Alumni Sastra Arab yang kini menjadi guru di Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta ini menceritakan, tekad yang kuat dan sikap pantang menyerah adalah dua hal utama yang harus ditanamkan para pejuang skripsi. Hal serupa juga yang menghantarkannya dapat menyelesaikan tesis tepat waktu di Universitas Gadjah Mada. Selain itu, Fauzan mengingatkan bahwa jangan pernah lupakan kekuatan doa karena ada Allah di balik setiap usaha. “Saya ingat wejangan dosen pembimbing saya, Pak Malik. Jika ide mentok, letakkan laptop di hadapan kita saat shalat. Apakah skripsinya selesai? Tentu tidak. Tapi itu akan memudahkan kita menulis dan berpikir,” kelakarnya disambut tawa para peserta. (Reza Sukma Nugraha)