Sejumlah agenda kegiatan di hadirkan oleh masing-masing fakultas di lingkungan UNS dalam rangka untuk mengisi kegiatan Dies Natalis ke 42 UNS. Salah satunya adalah Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya mengundang seorang praktisi dari Inggris, Prof. Dr. Peter Carey untuk mengisi kuliah tamu dengan tema “Korupsi di Indonesia dalam Silang Sejarah: Merajut Harkat di Zaman Edan” di ruang seminar FIB, Kamis (8/3).
Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut dibuka oleh Wakil Dekan Bidang akademik, Warto dan dihadiri oleh akademisi dari prodi sejarah, undangan dan mahasiswa.
Tema ini sangat menarik karena istilah korupsi hampir setiap hari didengar. Kasus-kasus korupsi yang sekarang ditangani aparat hukum menjadi santapan media massa setiap harinya. Ternyata korupsi sudah cukup menggurita di hampir setiap zaman dan mempunyai sejarah yang panjang. Dimulai dari zaman kerajaan dulu sampai dengan sekarang di era modern.
Peter Carey memaparkan tentang sejarah awal mula korupsi. Di mulai dari negara Inggris yang pada abad ke 18 menjadi terkorup di Eropa, Proses mahar politik sudah marak pada zaman tersebut sampai dengan kasus korupsi E-KTP.
Di hadapan dua ratusan peserta yang hadir, Peter Carey mengatakan, “Berperang melawan korupsi bukanlah proses yang biasa begitu saja selesai, prosesnya sangat panjang. Salah satu tantangan bagi kita, perlu satu revolusi mental yang tidak pernah berhenti.”
“Kita Harus memiliki kepercayaan yang tinggi dengan beban tanggungjawab yang besar pula dalam menjaga kepercayaan tersebut. Berdasarkan mentalitas dan karir yang dimiliki atau dihadapi.” lanjutnya.
Sementara Susanto selaku moderator juga dosen sejarah mengatakan, “Bahwa hanya kepemimpinan yang tegas dan berani yang kiranya mampu mengatasi korupsi di Indonesia.
Diharapkan dari kegiatan ini mahasiswa semakin memahami dan mengetahui akar-akar dari korupsi dan mencari solusi bersama.
Sumber: http://fib.uns.ac.id/berita/peter-carey-perlu-revolusi-mental-untuk-melawan-korupsi/