UNS menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Rangka Penghijuan Lahan Kritis untuk Hutan Pendidikan merupakan salah satu diantara serangkaian kegiatan Lustrum Ke-8 UNS. Pengabdian dilaksanakan Kamis, 24 Maret 2016 di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar dan dihadiri oleh Rektor UNS beserta jajaran Wakil Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Camat, Danramil, Kapolsek Gondangrejo serta Kepala Desa Jatikuwung.
Acara dibuka oleh Rektor UNS Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Pantia Pengabdian Masyarakat Dr. Ir. Pardono, MS. Pemaparan tentang “Pengembangan Hutan Pendidikan” disampaikan oleh Dr. Joko Winarno. Penyerahan bibit secara simbolis dilakukan oleh Rektor dan diterima oleh perwakilan warga Jatikuwung, kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh Rektor, Dekan dan Camat Gondangrejo sebagai simbol telah diresmikannya Pencanangan Hutan Pendidikan UNS.

Dekan Fakultas Pertanian UNS Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS mengemukakan bahwa Hutan Pendidikan UNS yang telah dirintas beberapa waktu yang lalu merupakan salah satu upaya untuk mendidik mahasiswa agar peduli terhadap lingkungan dan bertanggungjawab terhadap pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Dekan menambahkan selanjutnya untuk pemeliharaan perlu kelembagaan semacam kelompok tani yang bertugas memonitor dan mengevaluasi keberhasilan program tersebut. Pada tahun 2012 empat perguruan tinggi negeri (PTN) yaitu UNS, UNDIP, UNSOED dan UNNES telah menyepakati kerjasama perintisan hutan pendidikan untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Selain pencanangan Hutan Pendidikan UNS , perwakilan warga Desa Jatikuwung yang hadir di kegiatan ini juga mendapatkan bibit serta poster tentang budidaya tanaman. Bibit tanaman yang dibagikan kepada warga sejumlah 250 bibit tanaman buah. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat juga mendapat manfaat ekonomis, selain manfaat konservasi lahan kritis. Bibit tanaman buah terdiri 10 spesies yang merupakan varietas unggul yaitu Jambu Dersono, Jambu Bol, Matoa, Klengkeng Pingpong dan Dimond Rever, Jambu Air Citra dan Demak, Sirsak Madu, Srikaya Jumbo, Jati, Jambu Sukun Mutiara, Mangga dan Jeruk Manis. Misalnya Jambu Dersono yang dibagikan adalah varietas Jamaica yang merupakan perbaikan dari Dersono lokal dengan rasa lebih manis dan daging buah yang lebih tebal.