Program Studi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya UNS menggelar seminar dengan tema Branding a Business di ruang seminar FIB. Kegiatan yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa sastra Inggris serta , beberapa perwakilan tenaga kependidikan tersebut menghadirkan narasumber drg. Louisa Tuhatu. Beliau adalah retired general manager of Fleishman Hillard/Konsultan Branding, dari Jakarta. Berlangsung setengah hari pada hari Selasa (21/01/2020).
Kegiatan ini merupakan forum diskusi yang inspiratif. Sebuah upaya pengembangan dari kelas English for Public Relations dan English for Business. Setelah dibuka singkat oleh Kaprodi Sastra Inggris, Dr. Fitria Akhmerti Primasita yang menyampaikan agar peserta bisa memanfaatkan kepakaran dari drg. Louisa Tohatu sehingga memiliki pengetahuan tentang Branding yang memiliki potensi dan lebih efektif kepada pelanggan/pengguna, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan narasumber dan diskusi.
Louisa Tuhatu dalam paparanya yang berjudul Smart Branding menekankan bahwa branding sendiri lebih dari sebuah narasi. Sebuah proses yang lengkap dari kumpulan segala macam narasi dan konten dengan memperhitungkan audience/masyarakat. Pemahaman audience adalah nomor satu dan menjadi dasar dari segala proyek yang akan dijadikan branding.
Di hadapan hadirin yang hadir pada kesempatan itu, beliau juga menyampaikan bahwa banyak faktor yang mendukung branding sebuah product antara lain adalah dukungan dana dan marketing influencer. Dua hal ini dapat membantu menyampaikan maksud dan tujuan dan keinginan pemilik brand. Sebelum membuat narasi, juga harus memmperhatikan keinginan audience atau masyarakat sebagai konsumen. Masyarakat adalah target yang akan menjadi sasaran branding. Sebagai pemilik Brand harus memahami isi apa yang penting untuk produk/jasa yang akan dijual kepada pengguna. Setelah melewati proses yang panjang lahirlah brand yang sudah punya visual identity dan jiwa. Selanjutnya menjadi aset berharga untuk terus dikembangkan dan akan memberikan pengaruh.
Setelah narasumber panjang lebar menjelaskan tentang materi, kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Para mahasiswa pun antusias untuk bertanya seputar branding produk ataupan jasa yang dikaitkan dengan mata pelajaran yang diterima di dalam perkuliahan.
Setelah mengikuti kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memiliki wawasan lebih tentang branding, bukan hanya teori namun juga praktek di lapangan.