Mewujudkan visi dan misi tentunya fakultas bukan hal mudah, namun Fakultas Ilmu Budaya berkomitmen untuk merealisasikannya dengan program internasionalisasi UNS.
Baru-baru ini Dekan Fakultas Ilmu Budaya UNS beserta pimpinan dan dosen Program Studi D3 Mandarin berangkat bersama ke China untuk mengembangan jejaring kerjasama yang menguntungkan dalam bidang pendidikan dan riset dengan dua universitas di Tiongkok, China (3-6/7). Dua universitas tersebut adalah Shanghai Normal University dan Xiamen Huaqiao University.
“Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama dalam rangka menyukseskan program internasionalisasi UNS menuju World Class University,” kata Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Riyadi Santosa. “Selain student exchange dan scholar exchange. Selain hal tersebut kami juga membicarakan dan konsultasi upaya alih jenjang dari program D3 menjadi S1 Bahasa Mandarin dengan menghadirkan Confucius Institute di FIB,” lanjut Riyadi.
Di tempat terpisah, Kaprodi D3 Bahasa Mandarin Siti Muslifah secara detail menjelaskan, “Di Shanghai Normal University kami membicarakan program kerjasama berupa pertukaran mahasiswa dan jatah kuota mahasiswa rekomendasi D3 Bahasa Mandarin yang diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan S2 di Shanghai Normal University”
“Untuk peningkatan kualitas tenaga pendidik dan mahasiswa terdapat pula program short course atau kursus pendek Bahasa Mandarin untuk dosen serta penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan seperti Summer Camp atau Winter Camp,” ungkap beliau
Setelah di Shanghai Normal University, Rabu, (5/7) pihak Fakultas Ilmu Budaya melanjutkan kunjungannya ke Xiamen Huaqiao University. Dalam pertemuan tersebut dihasilkan MoU antara FIB UNS – Xiamen Huaqiao University. Kedua fakultas menyetujui kolaborasi penelitian bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang bahasa,sastra, budaya dan pendidikan.