Ada beberapa perilaku menyimpang dari suatu pasangan yang menjalani pernikahan yang terpisah jarak atau long distance relationship atau biasa disingkat LDR tidak dapat menyalurkan kebutuhan seksual kepada pasangan sahnya yang pada akhirnya memunculkan perilaku tertentu dalam menyalurkan hasrat seksual. Penyaluran hasrat seksual ini dilakukan melalui seksual mandiri atau dengan orang lain diluar pasangan sahnya atau lebih dikenal dengan perselingkuhan. Hal ini disampaikan oleh dr. Istar Yuliadi,M.Si saat mempresentasikan makalah dalam forum seminar nasional dan call for paper dengan tema “Migran Worker an Gender” yang diselenggarakan oleh Prodi S2 Sosiologi FISIP UNS, Rabu, 20 November 2019 di Aula Gedung 1 lantai 2.
Menurut dr. Istar Yuliadi, dalam hasil risetnya menyebutkan bahwa selingkuh yang dilakukan oleh pasangan yang berbeda tempat ini hanya bertujuan untuk menyalurkan kebutuhan seksualnya saja karena pada kasus perselingkuhan biasanya tidak terdapat unsur komitmen seperti yang dibangun pada perkawinan. Permasalahan selingkuh yang terjadi ini dapat memicu permasalahan psikologis yaitu terganggunya kepercayaan pada pasangan yang pada akhirnya berdampak pada rasa cemas dan stres pada pasangan yang ditinggalkan. Guna mengatasinya maka diperlukan langkah-langkah diantaranya meningkatkan komunikasi baik melalui media elektronik maupun media daring yang ada saat ini. Dan menurut Beliau, hal itu bisa menjadi salah satu bahan kajian nantinya di Prodi Sosiologi.
Acara yang diikuti tak kurang dari 90 orang dari program S1 maupun S2 ini mendapat sambutan hangat, hingga pada dua narasumber lain yang memang akan memberikan perkuliahan terkait dengan artikel sisi lain istri tentara dan nasib buruh migran wanita yang disampaikan oleh Wida Ayu Puspitosari S.Sos, MA dari Universitas Brawijaya dan Anggaunita Kiranantika S.Sos MA dari Universitas Negeri Malang dimana keduanya merupakan wakil Indonesia dalam konferensi internasional EuroSEAS di Berlin. Seminar dengan moderator Rezza Dian Akbar, S.IP, M.Sc dosen dari Prodi Sosiologi FISIP UNS ini, selain diikuti oleh kalangan akademisi, juga dikuti oleh kalangan mahasiswa dan umum. (Maryani FISIP UNS)