Sebagai bentuk pengabdian menuju purna tugas dan purna baktinya di FISIP UNS, Drs. Suharsono, MS di Bulan Agustus 2016, beliau menginisisasi bentuk kegiatan Diskusi Ilmiah dan Liberalisme Bersama Prof Drs. Pawito, Ph.D dengan mengundang guru-guru mata pelajaran Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan se-ekskarisidenan Surakarta yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang menjadi wadah bagi para guru untuk berdiskusi, berkreasi berkait dengan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan serta diikuti pula oleh Dosen-dosen dari Prodi Ilmu Administrasi Negara.
Diskusi Ilmiah ini dilaksanakan Rabu, 25 Mei 2016 mulai pukul 10.00-12.00 WIB di Ruang Seminar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP UNS). Kegiatan diawali dengan sambutan sekaligus ucapan selamat datang dari Drs. Suharsono, M.S selaku pemrakasa kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Prodi Ilmu Administrasi Negara Dr. Kristina Setyowati, M.Si. yang menyambut baik kegiatan diskusi ilmiah ini karena akan dapat bermanfaat terutama sebagai bahan pembelajaran bagi guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dan pancasila.
Dalam isiannya Prof Pawito menyampaikan bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan yang serius yakni proses globalisasi dengan karakter ketimpangan dan atau hegemonic pengaruh mengalir kuat dari Negara maju ke berbagai wilayah dunia, karena globalisasi adalah keniscayaan dan untuk mengantisipasinya beliau menyebutkan langkah-langkah antisipasinya yaitu tetap berpegang teguh pada dasar Negara dan pandangan hidup bangsa yaitu pancasila, identifikasi dan pemuliaan-pengembangan terhadap setiap potensi keunggulan kompetitif yang dimiliki bangsa Indonseia serta konsistensi kebijakan dengan pengawalan dan evaluasi yang obyektif ditingkat strategis.
Menurut Drs. Suharsono, MS, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk usaha serta pengabdian beliau dalam memberikan pembelajaran, memperluas wawasan dan pengetahuan guru, berkaitan dengan substansi materi pembelajaran, penyusunan bahan-bahan pembelajaran, dan pemakaian sarana prasarana belajar serta memberi kesempatan kepada anggota MGMP untuk berbagi pengalaman, saling memberikan bantuan dan umpan balik.serta mengadopsi pendekatan pembaruan dalam pembelajaran yang lebih profesional bagi peserta MGMP khusnya dalam pemahaman akan pancasila dan paham liberalisme. (Maryani Humas)