Aplikasi e-office Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas Sebelas Maret (UNS) dibuat oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan dikembangkan oleh Tim dari Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kearsipan dan ESDM Remunerasi UNS untuk memperbaiki proses penyelenggaraan tata persuratan di UNS sesuai dengan kaidah dan norma kearsipan.
Aplikasi ini akan diterapkan secara serentak di lingkungan UNS mulai tahun 2019. Sebelumnya, UNS telah menggunakan Sistem Administrasi Tata Persuratan (SIATAP).
Beberapa bagian dari SIKD disesuaikan dengan aplikasi SIATAP yang masih diperlukan. Dalam aplikasi tersebut juga ditampilkan peraturan-peraturan yang mendukung terkait kearsipan diantaranya Peraturan Rektor tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Universitas No 992 Tahun 2016 dan No 510/UN27/TU/2012 tentang Pedoman Pola Klasifikasi dan Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan UNS.
Hal tersebut disampaikan Joko Sugiyatno, Kepala UPT Kearsipan UNS kepada tenaga kependidikan FEB UNS dalam Bimbingan Teknis e-office SIKD, Selasa, 4 Desember 2018 di Ruang Laboratorium FEB UNS.
“Perlu di ketahui bahwa arsip, ada yang bersifat statis dan dinamis. Arsip tidak melulu kertas yang menumpuk yang dikerjakan nanti tapi juga ada yang aktif, berproses, sedang dikerjakan. Aplikasi ini untuk memudahkan pelacakan kembali surat-surat yang masuk ataupun ke luar dan juga mempermudah dalam pengelolaan arsip,” tegasnya
Tim SIKD akan terus memonitor pelaksanaan SIKD hingga benar-benar bisa diterapkan secara sempurna. Lebih lanjut, tim membuat grup WA untuk mengawal implementasi SIKD di FEB. Dalam media itu, peserta bisa berkonsultasi jika mengalami kesulitan dan juga dapat memberikan masukan terkait aplikasi SIKD.
#Tetri Wahyu-Humas FEB