Dalam rangka penerbitan “Jurnal Bawaslu” sebagai acuan bagi para pemangku kepentingan terkait dengan masalah kepemiluan di Indonesia dengan menggunakan metode dan cara menyajikannya dangan tata tulis ilmiah, Badan Pengawas Pemilihan Umum atas nama Sekretaris Jendral Gunawan Suwantoro yang diwakili oleh Bapak Faesal Rachaman, S.Sos, M.Si menggandeng Fakultas Ilmu Sosial dan Politik menyelenggarakan Audiensi dan Rapat terkait Penerbitan Jurnal Bawaslu Republik Indonesia.
Audiensi dan undangan ini dilaksanakan Rabu, 23 Desember 2015 pukul 09.00-selesai bertempat di Ruang sidang Senat gedung 4 lantai 2 Jl. Ir. Sutami No. 36 A Surakarta sedianya mengundang beberapa dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP UNS) serta Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (FH UNS), dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Fakultas Hukum (FH) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI), dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) serta Fakultas Hukum (FH) Universitas Surakarta (UNSA), Fakultas Hukum Universitas Muhammadiah Surakarta (FH UMS), Fakultas Hukum Universitas Nahdatul Ulama (FH UNU) Surakarta, Fakultas Hukum Universitas Islam Batik (UNISBA) Surakarta, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) Yogyakarta, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Yogyakarta, dan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiah Yogyakarta (FH UMY)F Yogyakarta.
[su_carousel source=”media: 1610,1609,1608,1607,1606,1605,1604,1611″ height=”300″ items=”3″ title=”no”]Dalam paparannya Faisal Rachman menyampaikan tentang undangan sekaligus partisipasi dari para peneliti, akademisi, pegiat kepemiluan, mahasiswa serta masyarakat umum dalam menyukseskan terwujudnya Jurnal Bawaslu yang kempetitif sekaligus memiliki nilai pengetahuan yang tinggi. Jurnal ini akan diterbitkan empat kali dalam setahun dengan tematik yang berbeda setiap penerbitannya. Untuk Periode hingga 2015 ini Bawaslu menerima tulisan dalam bentuk call for Paper Jurnal Bawaslu dengan tema tulisan (1) Dirkursus Pengawasan Pemilu, (3) Evaluasi Pilkada Serentak 2015 dan Perbaikan UU Politik Khususnya Terkait Pengawasan Pemilu dan Kelembagaan Pengawasan Pemilu. Jurnal ini juga diklaim memiliki prospek yang baik karena dalam setiap terbitnya mencapai 1500 eksemplar dan tidak diperdagangkan dan sejak bulan Agustus 2015 jurnal ini juga sudah memiliki ISSN sebagai pengakuan ilmiah.
Sebagai masukkan terhadap jurnal yang telah diterbitkan oleh Bawaslu, Dekan FISIP UNS Prof Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si memberi beberapa masukkan seperti tentang ketentuan sebuah jurnal yang terakrediatasi dan ber ISSN, adanya nomor dan tahun penerbitan, tata cara dan teknik penulisan yang disesuaikan dengan jurnal-jurnal ilmiah lainnya serta karena segmen pembaca yang berbeda diperlukan klasifikasi penulis dan sindikasi jurnal yang jelas.
Bapak Hafid dari Universitas Batik menambahkan ketentuan dan tata cara penulisan disarankan dimasukkan dalam jurnal sehingga dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya, selain itu Bapak Agung Satyawan , Ph.D dari FISIP UNS juga menyatakan karena jurnal merupakan diseminasi ide maka diharapkan dapat menjadi referensi dan bahan diskusi serta sarana tukar pikiran antar pembaca.
Sedangkan Dr. Sutopo memberi masukkan tentang variasi tema yang digulirkan dan diangkat seperti apentingnya menyadarkan partisipasi pemilih adalam ikut mengawasi pemilu disekitarnya, serta mengangkat profil pengawasan pemilu baik ditingkat Propinsi, Kabupaten/Kota, Desa bahkan di tingkat mahasiswa sebagai profil pemilu teladan dalam pelaksanaan maupun pengawasannya mengingat banyaknya judisial review yang terjadi setelah pelaksanaan pemilu selama ini.
Kunjungan sekaligus audiensi dengan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia ini bagi FISIP UNS memberi nilai tambah khususnya dalam peningkatan kerjasama riset dengan kelembagaan, pengembangan sistem mutu pengabdian pada masyarakat dan pembangunan kemitraan serta kolaborasi untuk pengembangan keunggulan daerah. (Maryani Humas)