Di dalam usaha menumbuhkan dan menjaga jiwa kewirausahaan pada mahasiswa, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sejak lama telah menyelenggarakan mata kuliah kewirausahaan. Kegiatan ekstra kurikuler yang dikembangkan oleh UNS yang bertujuan untuk menjadikan lulusannya berwawasan kemandirian wirausaha dengan difasilitasi melalui berbagai program. Hasil penelitian dari Drs. Munawir Yusuf, dan koleganya (2007) menunjukan bahwa: (1) dari 60 responden mahasiwa UNS yang telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan, hanya 43,33 persen mahasiswa yang memiliki sikap kewirausahaan di atas rata-rata; (2) dari 60 responden mahasiwa UNS yang telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan, hanya 48,33 persen mahasiswa yang memiliki minat kewirausahaan di atas rata-rata.

Hal tersebut menunjukan bahwa untuk lebih meningkatkan sikap dan minat mahasiswa di bidang kewirausahaan diperlukan adanya tambahan pengalaman seperti pelatihan-pelatihan bidang kewirausahaan, temu bisnis, studi banding, dan magang kewirausahaan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian Drs. Munawir Yusuf, berserta koleha (2006) yang antara lain mengindikasikan bahwa dari 65 responden mahasiswa dan fresh graduate UNS yang melakukan usaha 61,50 persen pernah mengikuti kegiatan pelatihan, temu bisnis, studi banding, maupun magang kewirausahaan.
Oleh karena itu, untuk lebih meningkatkan minat di bidang kewirausahaan maka perlu diberikan program-program kewirausahaan di luar mata kuliah kewirausahaan dari universitas. Mengacu pada latar belakang tersebut, maka Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS bekerja sama dengan Deputi Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan menggelar seminar nasional dengan tema “Akses Permodalan bagi Start-up Bidang Ekonomi Kreatif” yang akan diselenggarakan pada Selasa, 6 September 2016. Seminar tersebut bertempat di Aula Gedung F FKIP UNS pukul 7.30 WIB. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi 08771199904 (Dinda) dan 085728606400 (Dimar). [red.uns.ac.id]